RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dikukuhkan sebagai guru besar atau profesor bidang ilmu hukum dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Pakuan, di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022).
Hadir pada acara pengukuhan guru besar Dasco tersebut Menhan/Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan sejumlah anggota DPR RI.
Dalam orasi ilmiah berjudul 'Pemilu Demokratis dan Bermartabat dalam Bingkai Semangat Kedaulatan Rakyat',
Dasco mengajak semua pihak untuk melaksanakan pemilu dalam semangat persaudaraan. Hal tersebut penting agar pemilu sebagai pesta demokrasi dan pesta rakyat benar-benar terasa dan terwujud.
"Kami ingin mengatakan pemilu adalah pesta demokrasi, maka kita juga harus mengatakan bahwa pemilu dilaksanakan dengan semangat persaudaraan. Maka di akhir kegiatan pemilu juga harus berada dalam suasana semangat persaudaraan," ujar Dasco dalam orasi ilmiahnya.
Dasco mengatakan masyarakat dan para elite politik saat ini perlu mengingatkan kembali semangat pemilu pertama Tahun 1955.
Pada saat itu, kata Dasco, kadang terjadi perbedaan pendapat yang tajam di kalangan pemimpin bangsa, tetapi mereka tetap berada dalam semangat persaudaraan sebagai sesama anak bangsa.
"Persaingan selama pelaksanaan Pemilihan Umum 1955 tidak menghilangkan semangat kebangsaan mereka. Pemilihan umum memang akan menghasilkan prestasi politik dalam sebuah suasana kontestasi tajam, tetapi para peserta pemilihan umum tersebut dapat kembali lagi menjalin persaudaraan sebagaimana juga diperlihatkan oleh para pemimpin Indonesia pasca reformasi 1998," ungkap Dasco.
Dasco juga mengingatkan jajaran penyelenggara pemilu baik KPU, Bawaslu dan DKPP untuk selalu profesional dan memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Pasalnya, wilayah Indonesia yang luas dengan jumlah penduduk yang besar dan menyebar di seluruh pelosok tanah air serta memiliki kompleksitas nasional.
"Karena itu, perlu dilakukan upaya untuk lebih meningkatkan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi penyelenggaraan pemilu," tandas dia.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaran pemilu, kata Dasco maka perlu dilakukan upaya untuk mengakomodasi dinamika dan perkembangan masyarakat. Menurut dia, partai politik juga perlu memberikan kontribusi yang besar dalam pemilu dengan menjadi organisasi yang bersifat nasional dan modern.
"Upaya tersebut antara lain dapat ditempuh melalui pendidikan politik dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban, meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif warga negara, serta meningkatkan kemandirian dan kedewasaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkas Dasco. (*)